(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (21/12) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terbantu penurunan distribusi pasokan Kamerun.
Eksportir kakao di Kamerun memperkirakan kedatangan pelabuhan sejak awal musim di bulan Agustus turun sekitar 20 persen dari musim periode yang sama.
Fokus tetap pada persediaan global yang cukup banyak, karena cuaca yang menguntungkan di perkebunan utama Pantai Gading baru-baru ini mendorong harapan untuk pengembangan panen yang baik.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 19 dollar atau 0,99 persen pada posisi 1.931 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q3 Final AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika penguatan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi lemah untuk menembus level Support pada posisi 1.880 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.830 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.980 dollar dan 2.030 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
