(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari pertama tahun 2018, Selasa hari ini terpantau berakhir dalam koreksi setelah sempat menembus level 6.400, dengan ditutup melemah -0,26% atau -16,42 poin di level 6.339,24 setelah dibuka menguat di 6.366,08. Hari ini investor memanfaatkan ambil untung setelah rally rekor di ujung tahun lalu meskipun bursa kawasan Asia umumnya menguat dalam perdagangan pertama tahun yang baru ini (02/01).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini menguat signifikan. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB ini terlihat berada di posisi Rp 13.515, dibandingkan posisi penutupan perdagangan minggu kemarin di Rp 13.563.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG naik 10,429 poin (0,16%) ke level 6.366,083. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,669 poin (0,25%) ke 1.082,054. Sampai di waktu istirahat siang, IHSG tetap naik 62,850 poin (0,99%) ke 6.418,504. Indeks LQ45 naik 15,783 poin (1,46%) ke 1.095,168.
Akan tetapi saat menjelang sore IHSG merosot didera aksi ambil untung investor domestik. IHSG turun 16,416 poin (0,26%) ke 6.339,238. Indeks LQ45 berkurang 3,157 poin (0,29%) ke 1.076,228.
Terpantau perdagangan saham sore ini moderat dengan frekuensi perdagangan sebesar 267.820 kali transaksi sebanyak 8,6 miliar lembar saham senilai Rp 5,6 triliun. Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG ada di 6.445,910 yang sekaligus menjadi level tertinggi secara intraday. Sementara level terendah di 6.326,093.
Dari 10 saham sektoral, enam di antaranya melemah. Saham sektor perdagangan turun paling dalam mencapai 1,03%. Sebanyak 177 saham menguat, 191 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Di tempat lainnya, bursa kawasan Asia sore ini umumnya di zona positif. Situasinya, antara lain: indeks Hang Seng menguat 596,160 poin (1,99%), indeks Straits Times naik 27,380 poin (0,80%).
Terlihat kelompok saham yang masuk top gainers di antaranya: Indocement (INTP), Mandom (TCID), Matahari (LPPF), dan Semen Indonesia (SMGR). Sedangkan kelompok saham yang masuk jajaran top losers di antaranya: Gudang Garam (GGRM), United tractors UNTR), Indo Tambangraya (ITMG), dan Siloam (SILO) turun RP 225 ke Rp 9.350.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini ramai diwarnai antara sentimen confidence investor atas prospek pertumbuhan ekonomi global dan dalam negeri Indonesia vs aksi profit taking setelah rally rekor di minggu akhir tahun lalu. Resistance saat ini berada di level 6.445 dan 6.500. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ke level 6259, dan bila tembus ke level 6088.
Analis: J. John
Editor: J. John