(Vibiznews – Commodity) Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat (05/01) di sesi Asia setelah mencapai level tertinggi 3, 5 bulan di sesi sebelumnya, dan tetap berada di jalur untuk mendapatkan keuntungan mingguan keempat berturut-turut.
Harga emas spot LLG sebagian besar tidak berubah pada $ 1,322.50 per ons di 0102 GMT.
Ini menandai level tertingginya sejak 15 September di $ 1,325.86 pada hari Kamis karena melemahnya dolar.
Spot emas berada di jalur untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut, naik 1,5 persen sejauh minggu ini.
Dibebani oleh melemahnya dolar AS terhadap euro, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama diperkirakan akan mengalami kerugian 0,3 persen minggu ini, di mana ia memperkirakan level terendah tiga bulan di 91,751.
Emas berjangka A.S. naik 0,2 persen menjadi $ 1,323.70 per ons.
Indeks kekuatan relatif 14 hari emas Spot (RSI) berada di 72,59. RSI di atas 70 mengindikasikan komoditas overbought dan bisa memicu koreksi harga, kata beberapa analis teknikal.
Perusahaaan A.S. menambahkan 250.000 pekerjaan di bulan Desember, data dari ADP Research Institute menunjukkan, kenaikan bulanan terbesar sejak Maret. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 190.000 pekerjaan.
Dengan ADP, investor sekarang fokus pada laporan gaji non farm payroll pada hari Jumat di AS, yang diharapkan dapat menunjukkan keuntungan pekerjaan sebesar 190.000 untuk bulan Desember.
Spot paladium mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis di $ 1,105.70. Itu stabil di $ 1,097.10 pada hari Jumat.
Harga Palladium melonjak 56 persen tahun lalu karena kekhawatiran akan kekurangan yang didorong oleh kenaikan penjualan mobil Tiongkok, pengetatan kontrol emisi dan ayunan dari mobil diesel di Eropa.
- Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak stabil. Namun jika malam ini data non farm payroll AS meningkat, akan menguatkan dolar AS dan menekan emas.
