(Vibiznews – Commodity) Harga Emas bergerak lebih rendah pada hari Selasa (09/01) di sesi Eropa, terbebani oleh dolar AS yang menguat di belakang kekhawatiran tentang ketidakstabilan di Eropa, sementara pasar saham yang mantap juga mengurangi antusiasme terhadap emas.
Harga emas spot LLG turun 0,5 persen pada $ 1,314.51 per ons pada 1100 GMT. Pekan lalu, harga menyentuh level terkuatnya sejak 15 September di level $ 1.325,86.
Harga Emas berjangka A.S. turun 0,4 persen menjadi $ 1,315.50 per ons.
Dolar mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada hari Senin. Ini naik 0,2 persen pada hari Selasa, membuat harga komoditas dalam dolar AS lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Euro turun karena kekhawatiran tentang pemilihan Italia yang akan datang, masalah yang membentuk pemerintah di Jerman dan kekhawatiran mengenai Brexit, analis mengatakan.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot turun 0,8 persen menjadi $ 17,01 per ons.
Platinum turun 1,1 persen menjadi $ 961,50, setelah mencapai puncak 3-1 / 2 bulan pada hari Senin di $ 973.60.
Palladium naik 0,6 persen pada $ 1,106.80 setelah menyentuh rekor tertinggi $ 1,111.40 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak lemah jika penguatan dolar AS berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,313-$ 1,311, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,317-$ 1,319.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center