(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis ini terpantau ditutup dalam rekor di harinya yang ketiga mendekati level 6.500, dengan menguat 0,44% atau 28,15 poin di level 6.472,67 setelah dibuka menguat di 6.456,89. Hari ini investor terdorong oleh sentimen penguatan bursa Wall Street mencetak rekor dan sebagian bursa kawasan Asia menguat dalam perdagangan (18/01).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat. Rupiah terhadap dollar AS hari ini fluktuatif dan terakhir berada di posisi Rp 13.345, dibandingkan posisi penutupan perdagangan Senin kemarin di Rp 13.355.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG terlihat naik 12,381 poin (0,19%) ke level 6.456,899. Sedangkan Indeks LQ45 juga naik 3,171 poin (0,29%) ke 1.096,847. IHSG terus perkasa hingga perdagangan saham sesi pertama tutup. Terlihat IHSG naik 23,628 poin (0,37%) ke 6.468,146. Indeks LQ45 menguat 4,716 (0,43%) ke 1.098,392.
Sampai penutupan pasar hari ini penguatan berlanjut dan mencetak rekor tertinggi dalam tiga hari secara berturut-turut. Tercatat IHSG naik 28,149 poin (0,44%) ke 6.472,667. Indeks LQ45 bertambah 5,124 poin (0,48%) ke 1.098,890.
Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG siang ini berada di 6.483,270 yang menjadikannya level tertinggi IHSG secara intraday, makin mendekati 6.500. Sementara posisi terendah di 6.456,616.
Tujuh dari sepuluh sektor saham mengalami penguatan dan membuat IHSG melaju positif. Saham sektor konsumsi naik paling tinggi sebesar 1,42%. Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 559.769 kali transaksi sebanyak 14,6 miliar lembar saham senilai Rp 10,2 triliun. Sebanyak 177 saham menguat, 176 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Di tempat lain, bursa kawasan Asia sore ini bergerak variatif. Situasinya antara lain: indeks Nikkei turun 104,971 poin (0,44%), indeks Hang Seng menguat 138,529 poin (0,43%), dan indeks Komposit Shanghai naik 30,080 poin (0,87%).
Sejumlah saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM), Bank Central Asia (BBCA), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Ramayana Lestari (RALS).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini diwarnai dengan sentimen positif setelah Wall Street mencetak rekor lagi dan sebagian bursa Asia juga menguat. Berikutnya, kemungkinan aksi profit taking investor yang akan menjelang. Resistance saat ini berada di level 6.482 dan 6.510. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ke level 6361, dan bila tembus ke level 6344.
Analis: J. John
Editor: J. John