Pergerakan pair USDJPY di tengah perdagangan sesi Asia hari Jumat (26/1/18) sedang bergerak konsolidasi setelah perdagangan sebelumnya berakhir di posisi rebound merespon kuatnya nilai tukar dollar AS dalam indeks dollar. Kekuatan dollar AS telah mengangkat pair USDJPY hingga pembukaan perdagangan pagi tadi.
Reboundnya pair USDJPY semalam mendapat suntikan dari meningkatnya yield obligasi 10 tahun US-Jepang yang meningkat tinggi sejak bulan April 2010. Namun kekuatan peningkatan yield tersebut tidak bertahan karena pair kembali bergerak bearish. Jika dilihat selisih korelasi kedua sentimen, tampaknya pasar akan alami kerugian untuk pasangan mata uang ini.
Untuk sentimen perdagangan hingga sesi malam hari Jumat (26/1/18), dari Jepang pagi tadi hanya terdapat rilis data inflasi yang lebih rendah dari periode bulan sebelumnya. Yen sempat terkoreksi turun oleh data inflasi ini, namun masih ada potensi naik kembali sekalipun pada sesi Amerika terdapat rilis data PDB untuk kuartal terakhir tahun 2017.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
