(Vibiznews – Commodity) – Emas spot pada perdagangan Rabu siang terpantau stabil di tengah dolar yang menguat dan yields obligasi yang meningkat, sementara pasar sedang menunggu dan mencerna pidato tahunan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan hasil pertemuan dua hari Federal Reserve.
Harga spot emas sedikit naik pada $1,340.29 per ounce pada Rabu siang WIB. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi $1,337.60 per ounce.
Harga emas dunia telah meningkat 2,8 persen sepanjang bulan ini, merupakan bulan terbaiknya sejak Agustus, terutama karena pelemahan dolar. Dollar masih berada di jalur penurunan bulanan terbesarnya sejak Maret 2016.
Yields dari Treasury AS menyentuh level tertinggi hampir empat tahunnya semalam di 2,733 persen, sementara yield obligasi 30-tahun naik ke level tertingginya sejak Mei 2017, sebagaimana dikutip dari CNBC (31/01).
Para trader disebutkan berhati-hati menjelang serangkaian events minggu ini, termasuk pertemuan kebijakan moneter the Fed yang berakhir pada Rabu dan laporan lapangan pekerjaan AS pada hari Jumat yang akan mencakup data tentang nonfarm payrolls dan average hourly earnings.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia kalau terkoreksi harga emas akan menuju level support di $1,323.84 dan $1,307.80. Sedangkan bila rebound akan menuju ke level $1,365.63 dan level $1.1374.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah naik tipis ke Rp577.194 per gram-nya dibandingkan Rp576.338 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik ke level harga Rp635.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp633.000.
Alfred Pakasi, MP Vibiz Consulting
Editor: J. John