MSCI Asia-Pacific Index Turun 1,6 Persen, Alami Penurunan Terbesar Sejak Desember 2016

582

(Vibiznews – Index) – Bursa-bursa saham di Asia Pasifik bergerak turun, memperluas aksi jual terbesar untuk saham global dalam dua tahun karena investor menyesuaikan diri dengan lonjakan yield obligasi global. Imbal hasil pada obligasi negara AS berjangka 10 tahun telah naik ke level tertinggi empat tahun dari 2,40 persen pada awal tahun ini.

Di tempat lain, minyak mengalami penurunan setelah penjelajah A.S. menaikkan jumlah pengeboran rig minyak mentah paling banyak sejak Agustus.

Berikut adalah beberapa data ekonomi penting yang dijadwalkan minggu ini:
Keputusan kebijakan moneter jatuh tempo di Australia, Rusia, India, Brasil, Polandia, Rumania, Inggris, Selandia Baru, Serbia, Peru, dan Filipina.
Musim penghasilan berlanjut dengan laporan dari Bristol – Myers Squibb, Ryanair, Toyota Motor Corp., BNP Paribas, BP, General Motors, Walt Disney, SoftBank, Sanofi, Philip Morris, Total, Tesla, Rio Tinto, L ‘Oreal dan Twitter.
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan Presiden Fed New York William Dudley termasuk di antara yang akan berbicara di New York.

Indeks Topix Jepang turun 2,1 persen, pada jalur untuk penurunan terbesar sejak November 2016, dan Nikkei 225 Stock Average merosot 2,4 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,4 persen dan Hang Seng China Enterprises Index turun 1,2 persen. Indeks Komposit Shanghai naik lebih tinggi.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,3 persen.
Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 1,6 persen pada penutupan dan Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 2,1 persen.
MSCI Asia-Pacific Index turun 1,6 persen, mengalami penurunan terbesar sejak Desember 2016.
Kontrak pada S & P 500 turun 0,2 persen, mengupas penurunan sebelumnya, sementara kontrak Dow Jones Industrial Average turun 0,5 persen.

Dipasar obligasi global, imbal hasil pada Treasuries 10 tahun AS naik lebih dari dua basis poin menjadi 2,86 persen, setelah naik lima basis poin pada hari Jumat.
Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia melonjak hampir 10 basis poin menjadi 2,93 persen.

Yang juga dapat mempengaruhi pergerakan saham adalah harga minyak mentah West Texas Intermediate yang turun 1 persen menjadi $ 64,82 barel dan harga emas yang juga turun 0,2 persen menjadi $ 1,330.72 per ounce.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/CP-Stocks,Commodity,Forex and Stock Index/Vibiz Consulting
Asito Situmorang/Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here