(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada hari Selasa (06/02) namun tidak melihat l dorongan safe haven yang lebih besar dari anjloknya bursa saham global karena ekonomi global sebagian besar kuat dan saham diperkirakan akan rebound.
Emas dipandang sebagai investasi safe haven karena kemampuannya untuk mempertahankan nilai bahkan pada saat-saat ketidakpastian keuangan atau politik. Hal ini juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Harga Emas spot LLG naik hanya 0,3 persen pada $ 1.343 per ons pada 1045 GMT, hampir tidak memperpanjang kenaikan 0,5 persen di hari Senin.
Harga Emas berjangka A.S. untuk pengiriman April naik 0,7 persen menjadi $ 1,345.90 per ons pada hari Selasa.
Banyak analis sepakat bahwa pasar saham mungkin akan bangkit kembali, sehingga diperkirakan emas tidak akan jauh lebih tinggi.
Pekan lalu, Federal Reserve A.S. mempertahankan suku bunga tidak berubah namun mengatakan inflasi kemungkinan akan meningkat tahun ini dan mengisyaratkan tingkat kenaikan “bertahap lebih lanjut”.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga A.S., karena ini meningkatkan biaya peluang untuk menahan emas yang tidak menghasilkan, namun meningkatkan dolar AS.
Perak Spot naik 0,9 persen menjadi $ 16,89 per ons. Ini turun 3,7 persen pada hari Jumat dalam penurunan satu hari terbesar sejak Desember 2016.
Platinum naik 0,6 persen menjadi $ 995,50 per ons, sementara paladium turun 1 persen menjadi $ 1,020.22 per ons setelah menyentuh $ 1.006,10, terendah sejak 14 Desember 2017.
Palladium naik ke posisi tertinggi sepanjang masa di $ 1.138 pada 15 Januari karena tingginya permintaan otomotif dan kekurangan pasokan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik terpicu pelemahan bursa global. Namun jika malam nanti bursa Wall Street terealisir rebound, akan menekan harga emas. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,345-$ $ 1,347, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,341-$ 1,339.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
