(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar di CBOT di akhir pekan harga biji-bijian secara keseluruhan mengalami penurunan kecuali harga kedelai dan soymeal.
Harga Soymeal (kedelai untuk makanan ternak) Maret di CBOT naik 0.7% menjadi $343.80 per ton, harga tertinggi satu tahun. Kenaikan harga soymeal disebabkan cuaca di Argentina memburuk terlalu kering sehingga ladang kedelai kekurangan air, sehingga tanaman kurang subur mengurangi produksi dari kedelai. Hujan diperkirakan akan turun di Argentina hari Jumat ini terutama di utara Argentina, sementara di Argentina tengah diharapkan dalam lima belas hari ke depan akan cuaca akan membaik sedangkan di selatan Argentina cuaca diperkirakan masih tetap kering.
Sedangkan harga kedelai Maret di CBOT naik 0.4% menjadi $9.83 perbushel. Kenaikan harga biji kedelai akibat dari Laporan dari USDA yang meningkatkan persediaan minyak kedelai sehingga persediaan dari biji kedelai berkurang.
Harga biji-bijian yang lain baik jagung dan gandum tidak mengalami kenaikan. Harga gandum Maret Di CBOT turun 1.5% menjadi $4.49 perbushel. Persediaan gandum di AS banyak karena negara-negara mengalihkan pembelian ke negara lain Indonesia memilih membeli gandum dari Mesir dan mengadakan kontrak sebesar 50,000 ton untuk pengiriman Maret, sedangkan Korea selatan membuat kontrak dengan Rusia membeli gandum sebesar 65,000 ton untuk pengiriman bulan April. Permintaan gandum berkurang baik di USA maupun di negara penghasil gandum lainnya seperti Mesir dan Rusia.
Penurunan harga gandum diikuti dengan penurunan harga jagung. Harga jagung Maret di CBOT ditutup turun 1% menjadi $3.62 per bushel. Penurunan ini disebabkan karena pembeli Cina membatalkan pembelian 4 cargo jagung dari USA berpindah ke Ukraina.
Editor: Loni