Dolar AS Mingguan Naik 1,4 Persen; Mingguan Terbaik Dalam 15 Bulan

917

(Vibiznews – Forex) Dolar AS naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (10/02), menempatkannya di jalur untuk minggu terkuatnya terhadap sekeranjang mata uang dalam hampir 15 bulan dengan bargain hunting dalam dolar dalam seminggu yang sangat mengejutkan di pasar saham dan obligasi di seluruh dunia.

Mata uang A.S. mengalami penurunan yang berlarut-larut minggu ini. Beberapa pedagang telah membelinya untuk menutup taruhan mereka pada kelemahannya, sementara yang lain menyukai dolar dalam pergerakan safe haven atas mata uang yang kembali lebih tinggi namun berisiko, kata analis.

Pergerakan dramatis dalam pasar saham dan obligasi minggu ini dipicu oleh kekhawatiran tentang tanda-tanda inflasi di tengah membaiknya latar belakang global dan spekulasi apakah Federal Reserve dan bank sentral utama lainnya akan bertindak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga. Ekuitas dan volatilitas pasar obligasi telah melonjak minggu ini. Sementara pasar valuta asing lebih tenang, turbulensi sudah cukup untuk meningkatkan beberapa perdagangan, kata para analis.

Pertaruhan pada pelemahan dolar terhadap euro telah menjadi salah satu dari mereka, dengan ekonomi zona Euro yang menguat yang memicu ekspektasi Bank Sentral Eropa akan mengecilkan neraca lebih cepat dari yang diperkirakan.

Mata uang tunggal berakhir turun 0,10 persen pada $ 1,2233, menandai penurunan mingguan tertajam sejak November 2016, data Reuters menunjukkan.

Dolar AS stabil versus mata uang safe haven setelah penurunan hari Kamis. Ini rebound dari level terendah empat bulan menjadi 108,78 yen, naik 0,04 persen. Itu naik 0,44 persen pada franc Swiss $ 0,9399.

Terhadap sekeranjang enam mata uang utama, dolar AS naik 0,17 persen pada 90,38.

Pada minggu ini, indeks dolar telah meningkat 1,41 persen untuk minggu terbaiknya dalam hampir 15 bulan. Kemajuan dolar didukung oleh beberapa stabilisasi pada harga saham A.S., sehari setelah penjualan yang berat merosotkan Dow dan S & P 500 ke dalam wilayah koreksi.

Pasar obligasi juga tenang dari pergerakan liarnya awal pekan ini. Imbal hasil Treasury 10-tahun turun 1 basis poin pada hari ini di 2.838 persen, berada di bawah puncak empat tahun di 2.885 persen pada hari Senin. Dolar juga mendapat dukungan setelah Kongres dan Presiden A.S. Donald Trump menyetujui sebuah rencana anggaran federal yang mengakhiri penutupan federal semalam.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya dolar AS berpotensi naik terdukung penguatan ekonomi AS dan berakhirnya penutupan negara.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here