(Vibiznews – Forex) Melihat pergerakan dollar AS pada perdagangan pasar forex sesi Eropa hari Senin (12/02) masih bergerak lemah sejak perdagangan sesi Asia, retreat dari pergerakan mingguan terkuat sejak Februari 2016. Pekan lalu dollar AS berhasil bergerak di posisi tertinggi dalam 2 pekan mengalahkan banyak rival utamanya.
Pasar banyak menjual dollarnya pada perdagangan hari ini sebagai profit taking merespon kuatnya perdagangan bursa saham sejak sesi Asia. Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival-rival utamanya sedang turun 0,14% dari posisi akhir pekan menjadi 90,19. Indeks sempat tertekan lemah di posisi 90,07 dan kuat di 90,35.
Indeks dolar telah memulai pergerakan minggu ini dalam zona merah setelah dua kali kenaikan mingguan berturut-turut, di tengah naiknya tren kenaikan aset risiko dengan volatilitas yang sedikit mereda.
Kuatnya dollar AS pada akhir peka lalu merespon kinerja solid dalam imbal hasil atau yield referensi obligasi 10 tahun AS yang naik melampaui posisi kuat 2,90% untuk pertama kalinya sejak Januari 2014.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang