Harga minyak mentah berhasil rebound dan naik hampir 2 persen pada perdagangan komoditas hari Senin (12/02), memulihkan beberapa kerugian yang parah pekan lalu. Tenaga rebound harga minyak dari penurunan satu minggu terbesar mereka dalam dua tahun mendapat support dari perdagangan ekuitas global yang menguat
Harga minyak mentah WTI naik 1,8 persen atau $1,03 menjadi $60,23 per barel, demikian juga dengan harga minyak jenis Brent naik 95 sen menjadi $63,74 per barel atau naik hampir 2 persen. Melemahnya dolar membantu meningkatkan harga minyak dengan membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pasca retreat dollar AS, pasar komoditas global sedang mencetak keuntungan setelah perdagangan sebelumnya merugi. Sentimen positif juga datang dari pergerakan positif bursa saham kawasan Asia dan juga Eropa.
Pekan lalu harga minyak ambruk lebih banyak dipicu oleh laporan meningkatnya produksi minyak mentah AS di tengah sepinya permintaan minyak dunia. Produksi minyak AS telah meningkat di atas 10 juta barel per hari, menyalip eksportir utama Arab Saudi dan mencapai jumlah produsen utama Rusia.Sebagai informasi tambahan, OPEC dan mitranya termasuk Rusia telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak mentah mereka sebesar 1,8 juta bph untuk tahun kedua.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika malam ini, harga minyak mentah akan bergerak kuat di kisaran resisten 61.00 dan 62.50. Namun jika terjadi koreksi akan turun menuju kisaran 59.62 hingga 58.25.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang