(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai AS naik ke tingkat harga tertinggi dalam hampir tujuh bulan pada perdagangan hari Kamis (15/02), sentimen positif datang dari kekhawatiran bahwa kondisi cuaca buruk di Argentina akan mengikis produksi di salah satu negara eksportir dunia terbesar.
Kondisi cuaca Argentina yang kering dapat mengurangi panen kedelai di negara tersebut dan diperkirakan periode pada tahun panen 2017-18 lebih sedikit dari 50 juta ton kedelai. Musim kering yang berkepanjangan tampaknya akan terus merugikan hasil panen, dan menurut perkiraan BMKG setempat akan hujan pada akhir bulan Februari.
Harga soybean oil berjangka untuk kontrak paling banyak diperdagangkan yaitu pengiriman bulan Maret di CBOT akhir perdagangan 14 Februari Kamis pagi (15/02) naik ke $10,17-2 per bushel, dan perdagangan hari ini alami peningkatan hingga naik 0,3 persen pada $10,19-3/4 per bushel. Harga tertinggi sebelumnya dicapai pada perdagangan 25 Juli 2017 pada posisi $10.20-1/2.
Kenaikan harga juga terjadi pada minyak kedelai atau soybean oil masuki hari kedua berturut, setelah perdagangan sebelumnya di tutup pada harga $3,18-0 per MT. Perdagangan sore ini naik ke $3,18-6 per MT.
Analis Vibiznews melihat harga komoditas soybean sedang bergerak naik, sentimen cuaca di Argentina masih mendominasi pasar. Dan hingga akhir perdagangan esok pagi di CBOT, harga komoditas jenis grains masih cukup kuat dipengaruhi oleh pelemahan dollar AS.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang