(Vibiznews – Commodity) – Lemahnya nilai tukar dollar AS terhadap kurs global beberapa hari terakhir membuat perdagangan komoditas yang berdenominasi dolar menjadi naik harganya. Demikian dengan komoditas jenis soft di bursa ICE pada akhir perdagangan Jumat dinihari (16/02) ditutup naik kembali melanjutkan kenaikan harga 2 hari berturut sebelumnya.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Mei 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup naik ke posisi harga tertinggi dalam 11 minggu. Harga komoditas tersebut ditutup naik 30 poin atau 1,4 persen pada posisi $2134/MT, harga tertinggi terakhir tanggal 7 November 2017 yang saat itu di posisi $2235.
Melihat posisi kurs dollar AS terkini di sesi Asia masih terus meluncur ke posisi supportnya dan melemah cukup signifikan terhadap banyak mata uang utama lainnya. Sehingga harga komoditas menjadi lebih murah dan diburu pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi kuat secara teknikal, jagung baru akan masuk posisi resistennya pekan depan. Harga jagung selanjutnya berusaha menembus level resistance pada 2150 dollar dan 2185 dollar. Dan jika terjadi koreksi akan bergerak di kisaran support 2090 dollar dan 2070.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S
