(Vibiznews – IDX) Mengakhiri perdagangan bursa saham awal pekan (19/02), Indeks Harga Saham Gabungan berhasil cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dari rekor terakhir pada tanggal 29 Januari 2018. Kekuatan indeks saham hari Senin mendapatkan dorongan dari penguatan bursa saham kawasan Asia dan juga aksi beli saham investor asing cukup besar. Sepanjang hari indeks bergerak konsolidasi oleh tarik menarik sentimen penguatan rupiah dan merahnya bursa saham Asia.
IHSG ditutup naik 1,5% atau 98 poin ke posisi 6689 dan sempat tertekan ke posisi 6608 setelah dibuka kuat 6611. Penguatan signifika juga terjadi pada indeks saham unggulan LQ45 naik 1,7% atau 19 poin ke 1128. IHSG menerima kekuatan dari semua sektor yang hijau, dipimpin oleh sektor industri dasar dan property dengan penguatan 2,99% dan 2,50%.
Sore ini IHSG berakhir dengan 213 saham menguat, 118 saham melemah dan 95 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 12 miliar saham dengan nilai 7,7 triliun, dengan frekuensi sebanyak 384,811 kali.
Banyaknya saham-saham menguat mendapat suntikan dari aksi beli investor asing cukup besar dengan mencetak net buy hingga Rp419 miliar. Saham-saham utama yang banyak diburu asing seperti saham SMGR, CPIN, PTPP, WIKA dan ADHI.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya masih berpotensi kuat sekalipun perdagangan bursa saham AS awal pekan libur publik. IHSG akan bergerak dalam kisaran Resistance 6690-6720, dan kisaran Support 6600-6540.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S