(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dipenutupan pasar AS meluncur ke bawah ke harga terendah hari Selasa. Penurunan ini terjadi akibat aksi pengambilan keuntungan di pasar emas, kenaikan dari indeks dolar AS, ditambah dengan naiknya yield obligasi dunia membuat investor beralih dari logam mulia ke dolar dan obligasi.
Harga emas April di Comex turun $24.30 perounce menjadi $1,331.90. Harga Perak Maret turun $0.282 menjadi $16.43 perounce.
Berita fundamental yang sangat mempengaruhi pasar kemarin adalah Indeks dolar AS naik tinggi rebound dari tekanan penjualan selama ini, setelah minggu lalu mencapai harga terendah tiga tahun. Sementara Euro terus meningkat ke tiga tahun tertingginya. Menurut perkiraan teknikal indeks dolar AS masih mengalami downtrend.
Pasar Saham Global pada hari Selasa kemarin hampir semua mengalami penurunan, termasuk indeks saham AS. Pasar saham Cina masih libur hari Selasa. Investor beralih dari saham dan emas ke obligasi karena terjadi peningkatan yields obligasi dunia.
Harga minyak mentah tidak terlalu bergerak, harganya sekitar $62.00 per barel.
Analisa tehnikal harga emas kemarin ditutup mendekati harga terendah hari Selasa dengan resistant pertama di $1,340 dan berikut ke $1,350, sedangkan support di $1,325 berikut ke $1,320.
Resistant pertama perak di $16.69 dan berikutnya ke $16.95 sedangkan support pertama di $16.325 dan berikut ke $16.25.
Harga tembaga Maret di New York turun 625 point menjadi 318.60 sen, harga penutupan mendekati harga terendah hari ini. Secara tehnikal harga tembaga masih dalam tren naik dengan resistant pertama di 320 sen dan berikut ke 324.60 sen. Support pertama di 318.05 sen dan berikut ke 315 sen.
Secara tehnikal harga logam mulia masih mengalami tren naik dan masih memiliki keuntungan ketika melakukan trading secara tehnikal.
Tina L / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni