(Vibiznews – Commodity) – Setelah harga minyak mentah berhasil rebound kuat pada sesi Amerika hingga mencapai harga tertinggi dalam 2 minggu, masuki perdagangan sesi Asia hari Jumat (23/02) kembali rally merespon laporan EIA yang tidak terduga sebelumnya. Kenaikan harga minyak mentah ini juga memberikan sentimen positif bagi perdagangan bursa saham.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 99 sen atau 1,6% menjadi $ 62,94 per barel. Perdagangan sebelumnya harga minyak ditutup naik 98 sen atau 1,6% ke posisi $62.66 per barel.
Persediaan minyak mentah AS secara tak terduga turun 1,6 juta barel dalam periode sepekan hingga 16 Februari, karena impor turun ke rekor terendah dan ekspor melonjak tinggi, menurut data dari EIA. Sebelumnya pasar memperkirakan akan terjadi kenaikan 1,8 juta barel.
Selain laporan EIA, harga minyak mentah naik oleh anjloknya kurs dollar AS setelah sempat mencapai posisi tertinggi dalam 8 hari perdagangan. Dollar retreat setelah 4 hari berturut alami rally.
Untuk perdagangan selanjutnya, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah hingga akhir sesi Amerika malam nanti di khawatirkan profit taking oleh rebound dollar AS. Harga minyak masih akan bergerak pada kisaran resisten 62,98 hingga 64,10 dollar per barel, dan jika terjadi koreksi kisaran support akan bergerak pada 62,40 hingga 60,10 dollar per barel.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S