(Vibiznews – Commodity) Harga emas melompat pada Senin sore (26/02) di sesi Eropa, setelah turun lebih dari 1 persen pekan lalu, karena dolar A.S. melemah.
Harga emas spot LLG naik 0,83 persen pada $ 1,339.31 per ons. Harga turun 1,4 persen untuk pekan yang berakhir 23 Februari, penurunan terbesar dalam 2-1 / 2 bulan.
Harga emas berjangka A.S. naik 0,80 persen menjadi $ 1,340,9 per ons.
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam saingan utama, turun 0,1 persen menjadi 89,775. Ini naik hampir 0,9 persen minggu lalu dan menarik diri dari level terendah tiga tahun di dekat level 88,25 pada 16 Februari.
Meningkatnya hasil Treasury A.S., sebuah pandangan bahwa aksi jual dolar telah berlebihan, dan beberapa menit dari pertemuan tingkat suku bunga Fed pada Januari yang menawarkan nada yang optimis, membantu indeks dolar menguat 0,9 persen pekan lalu.
Manager hedge fund dan keuangan menaikkan posisi long net mereka di kontrak emas dan tembaga COMEX dalam sepekan hingga 20 Februari, data Komisi Perdagangan Komoditi Perdagangan A.S. menunjukkan pada hari Jumat.
SPDR Gold Trust, naik 0,18 persen menjadi 829,26 ton pada hari Jumat dari 827,79 ton pada hari Kamis.
Newcrest Mining mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menginvestasikan $ 250 juta untuk membeli 27,1 persen saham di perusahaan tambang Kanada Lundin Gold karena kenaikan besar emas ke eksposurnya ke Ekuador untuk menjamin pertumbuhan.
Serikat Pekerja Minim Afrika Selatan pada hari Minggu mengatakan bahwa Pan African Resources akan memangkas 1.722 pekerjaan di Tambang Emas Evander di provinsi Mpumalanga di negara tersebut.
Harga lokal yang tinggi memukul permintaan emas fisik di India saat ini, sementara aktivitas di sebagian besar pusat Asia lainnya tetap ditundukkan karena liburan Tahun Baru Imlek.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas dapat bergerak positif dengan melemahnya dolar AS. Namun jika malam nanti data New Home Sales AS Januari terealisir positif akan menguatkan dolar AS dan menekan emas. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,342-$ $ 1,344, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,338-$ 1,336.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
