(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas terpantau bergerak naik terbatas pada perdagangan Senin siang (26/02), setelah sempat turun lebih dari 1 persen pada pekan lalu, sementara dollar AS stabil setelah kenaikannya pada minggu lalu.
Spot emas naik 0,1 persen ke level $1,336.39 per ounce pada Senin siang WIB. Harga emas telah turun 1,4 persen pada pekan lalu, merupakan penurunan terbesarnya dalam 2,5 bulan terakhir. Sementara, emas berjangka AS terlihat naik 0,1 persen menjadi $ 1,332,3 per ounce.
Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang global, turun ke level 89,73, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 89,88.
Naiknya yields Treasury AS dan risalah terakhir dari pertemuan tingkat suku bunga the Fed pada Januari yang mengindikasikan nada optimis, telah mendongkrak indeks dollar menguat 0,9 persen pada minggu yang lalu.
Mengutip CNBC (26/02), pasar Asia hari ini melanjutkan sentimen optimis, menjelang minggu penuh rilis data dipimpin oleh data inflasi AS dan testimony pertama kalinya oleh Kepala Federal Reserve yang baru.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa harga spot emas dunia bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.347.46 dan level $1.361.29. Sedangkan kalau terkoreksi, akan menuju level support di $1,306.65 dan $1,305.50, walaupun kelihatannya masih akan tertahan di sana-sini.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah naik ke Rp586.868 per gram-nya dibandingkan Rp583.896 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau turun ke level harga Rp640.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp641.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
