(Vibiznews – Commodity) – Perkembangan harga komoditas kakao atau biji cokelat di pasar komoditas internasional (ICE) awal pekan ini menunjukkan kelanjutan kenaikan harga dari perdagangan pekan lalu. Harga kakao berjangka naik ke level tertinggi tiga bulan pada perdagangan hari Senin (25/02) yang berakhir dini hari tadi.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Mei di ICE New York naik 1 persen atau $21 ke posisi $2215 per ton, merupakan harga tertinggi sejak 10 November 2017 diatas kisaran $ 2220.
Demikian juga di ICE London, harga kakao naik 17 pound atau 1,1 persen menjadi 1.564 pound per ton dan sempat naik ke 1.568 pound yang merupakan harga tertinggi sejak 27 November.
Analis Vibiz Research Center melihat kenaikan harga kakao masih menerima sentimen kondisi cuaca yang buruk di negara produsen utama yaitu Pantai Gading. Selain itu adanya kekhawatiran hama yang menghancurkan panen kakao di negeri tersebut. Sebagai informasi kondisi cuaca di Pantai Gading kering yang menghambat pertumbuhan tanaman kakao.
Secara teknikal harga kakao berjangka ini sudah masuk ke level overbought dan melihat indeks RSI berada di posisi 71 yang merupakan posisi RSI tertinggi sejak Mei 2016. Sehingga untuk perdagangan selanjutnya berpotensi terjadi profit taking.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang