IHSG Ditutup Datar, Bursa Saham Dunia Melemah oleh Pidato Powell

696

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini terpantau datar dan turun tipis saja, dengan melemah -0,03% atau -1,71 poin ke level 6.597,22 setelah dibuka melemah juga di 6.695,86. Di tengah senitimen domestik yang minim pasar tampak dalam konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah terpicu pidato Powell, pemimpin the Fed yang baru (28/02).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah signifikan ke level dua tahun terendahnya selagi dollar AS menanjak di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB ini terlihat amblas ke level Rp 13.740 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.668.

Mengawali sesi perdagangannya, IHSG dibuka dengan melemah tipis 3,066 poin (0,05%) ke level 6.595,860. Indeks LQ45 melemah 0,769 poin (0,07%) ke 1.103,419. Sampai di penutupan sesi pertama, IHSG tetap melemah, turun 6,341 poin (0,10%) ke 6.592,585. Indeks LQ45 melemah 2,862 poin (0,26%) ke 1.101,326. Terakhirnya, IHSG ditutup stagnan saja, dengan turun tipis 1,708 poin (0,03%) ke 6.597,218. Indeks LQ45 menurun 3,907 poin (0,35%) ke 1.100,281.

Posisi IHSG tertinggi tercatat di 6.609,404 dan terendahnya di 6.564,482. Sebanyak 163 saham menguat, 204 saham melemah dan 118 saham stagnan. Frekuensi perdagangan saham sebenarnya cukup ramai hari ini, sebanyak 432.738, dengan volume perdagangan 18,6 miliar lembar saham yang senilai Rp 13,8 triliun. Empat sektor saham terpantau melemah. Yang paling dalam adalah sektor aneka industry, tergelincir 1,31%.

Di Wall Street maupun kawasan Asia, bursa saham ditutup umumnya melemah. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran pelaku pasar yang menyikapi pidato Jerome Powell, Chief the Fed yang baru, bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan lebih tinggi dan lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

Sejumlah saham yang terperosok dalam jajaran top losers di antaranya adalah: United Tractors (UNTR), Indocement (INTP), Elang Mahkota (EMTK), dan Bank Central Asia (BBCA).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini dibatasi minimnya sentimen dalam negeri ditambah efek negatif pidato Powell pada pergerakan bursa dunia. Bagaimanapun, reaksi pasar tersebut adalah wajar saja yang ditanggapi sebagai bentuk koreksi pasar. Kemungkinannya di minggu ini dorongan bargain hunting masih mungkin mengambil alih pasar, sembari tetap mengamati pergerakan bursa kawasan. Resistance saat ini berada di level 6.665 dan 6.694. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 6460, dan bila tembus ke level 6426.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here