(Vibiznews – IDX) – Mengakhiri perdagangan bursa saham awal bulan Maret 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis ini (01/03) ditutup menguat tipis setelah sempat sesi pertama naik cukup tinggi. Masuki sesi kedua kekuatan indeks mulai dipangkas sejalan dengan bertambahnya aksi jual saham investor asing.
Investor asing banyak menjual saham di sesi terakhir merespon posisi rupiah yang semakin tertekan terhadap dollar AS. Aksi jual asing tersebut mencetak net sell sebesar Rp673 miliar lebih yang menekan saham-saham unggulan.
Penutupan pasar IHSG ditutup menguat 9 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.606 setelah dibuka kuat pada 6.605. IHSG sempat mencapai posisi tinggi di 6630 pada sesi pertama dan akhir sesi siang tersebut indeks berada di posisi 6623. Demikian juga indeks saham unggulan naik 0,1 persen atau 2 poin ke posisi 1102.
Sepanjang perdagangan hari ini terdapat 156 saham menguat, 160 saham melemah dan 97 saham stagnan. Pada sesi pertama 9 sektor menguat dan akhir sesi kedua tinggal 4 sektor yang menopang hijaunya IHSG, dipimpin sektor agri dan trade dengan penguatan 4,24% dan 1,57% masing-masing.
Untuk saham-saham unggulan yang menopang kekuatan indeks sampai akhir sesi seperti saham LSIP, AALI, UNTR, AKRA, TLKM, JSMR, TBIG, INDF, ICBP dan GGRM. Sedangkan saham-saham yang berusaha tekan indeks seperti saham dari sektor industri dasar dan property.
Analis Vibiz Research Center melihat penguatan indeks ditopang oleh aksi bargain hunting investor lokal setelah sebelumnya anjlok dibawah kisaran 6600. Perdagangan selanjutnya diperkirakan berada pada kisaran Resistance 6.645 dan 6.694. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual bergerak di kisaran support 6460 dan bila tembus ke level 6426.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang