(Vibiznews – IDX) Pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat sore (02/03), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,36 persen atau 23,74 poin, pada 6582,32. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa global.
Bursa Wall Street merosot pasca pengumuman yang disampaikan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan tarif impor tinggi untuk baja dan alumunium. Pengumuman Trump tersebut ternyata juga menyeret bursa Asia dan Eropa di zona merah.
Di akhir perdagangan, IHSG berakhir dengan 139 saham menguat, 245 saham melemah dan 110 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 100,36 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,88 triliun, dengan frekuensi sebanyak 355,352 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang merosot 2,68 persen.
Sore ini terjadi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 685,38 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir positif jika data Michigan Consumer Sentiment Final Februari menguat. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Resistance 6600-6620, dan kisaran Support 6560-6540.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group