(Vibiznews – Commodity) – Perkembangan harga gula dunia yang diperdagangkan pada pasar komoditi internasional (ICE) New York akhiri sesi Amerika dini hari tadi (02/03) cukup mengejutkan. Harga gula langsung melompat tinggi dari jurang harga terendah 3 tahun ke posisi tertinggi dalam 14 hari oleh bargain hunting pasar pasca rendahnya nilai kurs dollar AS.
Harga gula berjangka untuk kontrak yang paling ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2018 naik 0,33 sen atau 2,5 persen ke posisi $13,71 per pound. Harga tersebut merupakan harga penutupan tertinggi sejak perdagangan 7 Februari 2018. Untuk gula putih naik $7.20 atau 2 persen menjadi $368,50 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat lompatan harga gula tersebut oleh sentimen akhir perdagangan kontrak bulan Maret dan juga pelemahan kurs dollar AS yang membuat pasar banyak lakukan bargain hunting setelah sebelumnya harga berada di posisi terendah 3 tahun.
Namun untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan akan retreat hari ini oleh sentimen peningkatan pasokan global setelah Organisasi Gula Internasional (ISO) menaikkan perkiraan untuk produksi gula global 2017-18 surplus menjadi 5,15 juta ton, naik dari perkiraan sebelumnya 5,03 juta. Harga gula akan bergerak pada kisaran resisten $1373-$1390 dan jika terjadi koreksi kembali akan bergerak di kisaran support $13,26 – $13,00.
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang