Emas Beranjak Naik oleh Tertekannya Dollar, Emas Antam Turun ke Rp643.000 per gram

611

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia beranjak naik pada perdagangan hari Senin ini (5/03) oleh dollar yang tertekan di pasar uang karena kekhawatiran investor akan perang dagang global. Ditambah lagi dengan ketidakpastian hasil pemilu di Italia, yang bisa memunculkan gejolak baru untuk zona Eropa, telah memberikan dukungan lebih lanjut bagi harga logam mulia ini.

Spot emas terpantau naik 0,3 persen ke level $1,326.11 per ounce pada Senin siang WIB. Sebelumnya, emas sempat mencapai $1,327.03, level tertingginya sejak 27 Februari. Sementara itu, emas berjangka A.S. bergerak naik 0,3 persen menjadi $ 1,327.70 per ounce.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, umumnya tidak terlalu bergerak dari sekitar level 89,96, setelah terperosok jatuh terhadap sebagian besar mata uang dunia pada hari Jumat lalu.

Mengutip CNBC (5/03), mata uang A.S. ini tergelincir dari level tertinggi enam minggunya yang disentuh pada 1 Maret lalu, setelah Presiden A.S. Donald Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif yang lumayan atas impor aluminium dan baja yang memicu kekhawatiran pembalasan dari mitra dagang sehingga dapat menimbulkan perang dagang.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa harga spot emas dunia bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.340,57 dan level $1.361,29. Sedangkan kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.302,38 dan $1.280,94.

Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah naik tipis ke Rp586.937 per gram-nya dibandingkan Rp581.439 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau turun ke level harga Rp643.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp642.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here