IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah 0,5%, Isyu Perang Dagang Membebani Bursa Dunia

633

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Senin ini terpantau melemah -0,48% atau -31,72 poin ke level 6.550,59 setelah dibuka menguat tipis di 6.594,62. Di tengah senitimen domestik yang terbatas pasar tampak masih dalam konsolidasi dengan bias melemah, terutama oleh penjualan dari investor asing, sementara bursa kawasan Asia umumnya juga melemah oleh kekhawatiran atas perang dagang (5/03).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah lagi di sekitar level 25 bulan terendahnya selagi dollar AS berupaya rebound dari koreksi akhir pekan lalu di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB ini terlihat loyo ke level Rp 13.760 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.753.

Mengawali sesi perdagangannya, IHSG dibuka dengan menguat tipis 12,200 poin (0,19%) ke level 6.594,516. Sementara indeks LQ45 juga menguat 3,058 (0,28%) ke level 1.101,199. IHSG selanjutnya terus terjun ke zona merah dan menutup sesi pertama dengan turun 2,733 poin (0,04%) ke 6.579,583. Indeks LQ45 melemah 2,437 poin (0,22%) ke 1.095,704.

Sejalan dengan pelemahan bursa kawasan, penurunan IHSG berlanjut hingga menutup perdagangan dengan turun 31,723 poin (0,48%) ke 6.550,593. Indeks LQ45 melemah 8,366 (0,76%) ke 1.089,775. Level puncak yang sempat dicapai IHSG di level 6.607,166 dan yang terendahnya di posisi 6.543,661. Tercatat perdagangan saham yang ramai dengan frekuensi perdagangan saham 361.342 kali transaksi sebanyak 9,1 miliar lembar saham senilai Rp 7,3 triliun.

Pada pergerakan hari ini di bursa, terpantau 8 sektor saham melorot. Saham sektor industri dasar jatuh paling dalam sebesar 1,35%. Ada sebanyak 156 saham menguat, 206 saham melemah dan 118 saham stagnan. Di samping itu, terlihat bahwa dana investor asing mengalir ke luar cukup besar, dengan catatan jual bersih sebesar Rp 1,41 triliun.

Bursa kawasan Asia hari ini umumnya juga tertekan. Di antaranya Nikkei turun 139,551 (0,96%), dan Hang Seng yang melemah 697,059 (2,28%).

Termasuk ke dalam saham top losers, di antaranya, Indo Tambangraya (ITMG), Gudang Garam (GGRM), Indocement INTP (INTP), dan United Tractors (UNTR).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini dibatasi minimnya sentimen dalam negeri ditambah efek negatif dari potensi risiko perang dagang setelah Trump menetapkan tariff baru untuk impor baja dan aluminium ke A.S. Sentimen negatif yang datang pada bursa global bertubi-tubi menjadi pembenaran untuk aksi profit taking pasar terutama dari investor asing. Kemungkinannya di minggu ini dorongan rebound teknikal masih bisa mengambil alih pasar, sembari tetap mengamati pergerakan bursa kawasan. Resistance saat ini berada di level 6.665 dan 6.694. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 6460, dan bila tembus ke level 6426.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here