(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao yang diperdagangkan di bursa komoditas berjangka internasional alami lonjakan harga mengawali perdagangan pekan ini. Lonjakan harga kakao melanjutkan rally harga perdagangan pekan lalu, kini posisi harga kakao mendaki ke posisi tertinggi 16 bulan.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Mei di ICE New York naik $133 atau 5,8 persen ke posisi $2446 per ton, setelah sempat naik 6,3 persen menjadi $2459 per ton, yang merupakan posisi tertinggi untuk posisi kedua sejak November 2016.
Demikian juga di London, harga kakao berjangka untuk bulan Mei naik 67 poundsterling atau 4,1 persen pada 1.708 pound per ton, setelah sempat naik keharga tertinggi sejak Maret 2017 di 1.717 pound.
Analis Vibiz Research Center melihat lompatan harga kakao di Amerika menerima sentimen positif prospek produksi kakao Pantai Gading yang berkurang. Para eksportir yakin akan mengirim banyak kakao, padahal petani besar Pantai Gading akan menghasilkan lebih sedikit kakao daripada perkiraan sebelumnya.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa New York dan London akhir pekan ini diperkirakan terjadi profit taking, demikian secara teknikal terlihat indikator RSI sudah berada di atas 82 yang merupakan level terkuat 10 tahun. Harga masih akan bergerak di kisaran resisten $2460 hingga $2495 dan jika terjadi koreksi akan bergerak di kisaran support $2225 hingga $2185.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
