(Vibiznews – Commodity) – Mengakhiri perdagangan komoditas energy di bursa global yang berakhir Selasa dini hari (06/03), harga minyak mentah melambung tinggi mencetak kenaikan harian terbesar dalam 3 pekan terakhir. Masuki perdagangan sesi Asia hari ini pergerakan harga minyak mentah masih rally setelah pekan lalu anjlok parah ke posisi terendah dalam 2 pekan.
Rally harga minyak mentah awal pekan terus berlangsung sekalipun dollar AS berhasil menguat di pasar forex, menerima sentimen dari laporan penurunan stok minyak mentah yang dilaporkan di pusat penyimpanan AS di Cushing, Oklahoma. Penggerak kuat berikutnya laporan gangguan pasokan minyak mentah sementara di Libya selama akhir pekan.
Harga minyak mentah mulai bangkit kemarin merespon laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) mengenai produksi AS dan pertumbuhan permintaan global. Lembaga tersebut memperkirakan AS akan menjadi produsen minyak mentah dunia pada tahun 2023 dengan produksi mencapai rekor 12,1 juta barel per hari.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) akhir perdagangan semalam ditutup menguat 2,2% atau naik $1,32 menjadi $ 62,57 per barel. Kemudian masuki sesi Asia naik kembali menjadi $62.83 per barel atau naik sekitar 0,12%. Dan untuk harga paten minyak mentah internasional yaitu jenis Brent naik $1,17 atau 1,8% menjadi $65,54 per barel.
Untuk perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi naik hingga akhir sesi Amerika malam ini oleh anjloknya kembali dollar AS. Analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak pada kisaran resisten 62.90 hingga 63.65 dan jika terjadi koreksi akan turun ke support 62.45 hingga 61.50.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S
