Harga Minyak Mentah Terpangkas Pengunduran Diri Gary Cohn

603

(Vibiznews – Commodity) –  Memulai perdagangan komoditas energy di bursa global yang Rabu (07/03), harga minyak mentah dibuka anjlok cukup signifikan setelah perdagangan sebelumnya sempat menyentuh harga tertinggi dalam 4 hari. Turunnya kembali harga minyak mentah merespon paniknya pasar keuangan saham.

Bursa saham kawasan Asia sedang masuk zona merah oleh pengalihan aset ke safe haven merespon berita pengunduran diri penasehat ekonomi utama Presiden AS Donald Trump yang mengkhawatirkan pasar akan terjadi perang dagang global setelah kebijakan tarif impor baja dan aluminium nanti. Gary Cohn sebagai penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump dipandang sebagai benteng pertahanan terhadap kekuatan proteksionis di dalam pemerintahan mengundurkan diri.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dibuka anjlok ke posisi $61.83 dari akhir sebelumnya di $62.30, kini harga minyak turun 0,78% atau naik $0,94 menjadi $ 61,99 per barel. Dan untuk  harga paten minyak mentah internasional yaitu jenis Brent turun $0,46 atau 0,8% menjadi $62,14 per barel.

Kemarin harga minyak mentah mulai bangkit merespon laporan  dari Badan Energi Internasional (IEA) mengenai produksi AS  dan pertumbuhan permintaan global. Lembaga tersebut  memperkirakan AS akan menjadi produsen minyak mentah dunia pada tahun 2023 dengan produksi mencapai rekor 12,1 juta barel per hari.

Untuk perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi naik hingga akhir sesi Amerika malam ini oleh anjloknya dollar AS. Analis Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak pada kisaran resisten 62.20  hingga 63.15 dan jika terjadi koreksi akan turun ke support 61.70 hingga 60.50.

Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido S

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here