(Vibiznews – Commodity) – Harga gula di pasar komoditi internasional (ICE) New York pada akhir perdagangan sesi Amerika Rabu (07/03) retreat sekalipun posisi dollar AS sedang merosot. Turunnya harga gula juga menerima sentimen posisi harga minyak mentah yang retreat saat itu.
Harga gula berjangka untuk kontrak yang paling ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2018 turun 0,17 sen atau 0,8 persen ke posisi $13,45 per pound, yang telah turun sejak awal sesi dibuka. Untuk gula putih turun $0,80 atau 0,2 persen menjadi $366,30 per ton.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan harga gula secara teknikal masih alami konsolidasi. Secara fundamental pergerakan harga gula mendapat sentimen sikap produsen gula dunia yang belum pasang harga pasca anjloknya spot harga gula dunia. Biasanya ketika dolar AS rendah harga gula bisa tinggi karena pasar memburu komoditas berdenominasi dolar, namun sepanjang perdagangan semalam gula belum naik juga.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga esok hari, harga gula akan bergerak pada kisaran resisten $13,70-$1395-$1440 dan jika terjadi koreksi kembali akan bergerak di kisaran support $1320–$1280-$1250.
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang