(Vibiznews – Commodity) – Harga biji-bijian pada akhir minggu lalu bereaksi negatif terhadap laporan revisi dari Departemen Pertanian AS ‘Wasde’ pada hari Kamis. Masih juga kekhawatiran akan adanya perang dagang melanda pasar komoditas akibat dari kebijakan bea masuk yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Harga kedelai Mei turun 2% menjadi $10.42 ½ per bushel pada hari Jumat.
Curah hujan di perkirakan akan stabil di Argentina dan juga curah hujan membaik di daerah ladang gandum di Amerika Utara, membuat harga kedelai dan gandum turun.
Harga soymeal Mei turun 2% menjadi $375.60 per ton, masih ada persediaan kedelai yang lama yang belum diproses menjadi soymeal, sementara produksi kedelai diperkirakan meningkat menurut laporan dari Departemen Pertanian AS. Sementara Cina baru menggunakan 50% kapasitasnya untuk memproduksi soymeal, sedangkan sisanya dipakai kalau diperlukan.
Laporan USDA menunjukan nilai ekspor kedelai ke Cina sebesar 183,000 ton, pembeli yang tidak dikenal membeli 205,000 ton kedelai. Sedangkan Jagung pembeli yang tidak dikenal ini membeli 260,000 ton untuk pengiriman pada 2017 -18.
Harga jagung Mei turun 0.9% menjadi $3.90 perbushel.Harga gandum Mei di CBOT turun 2.2% menjadi $4.88 ½ perbushel, walaupun berita perkiraan cuaca kering masih berlangsung di daerah selatan AS.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni
