(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga Eemas tergelincir pada perdagangan hari Selasa (13/03) hingga sesi Eropa, tertekan oleh kurs dolar AS yang menguat dan kekhawatiran bahwa data inflasi AS di kemudian hari akan menguat, memperkuat kenaikan suku bunga Fed.
Indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada sesi Amerika malam ini diperkirakan naik 2,2 persen pada bulan Februari year-on-year, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan 2,1 persen bulan sebelumnya. Analis Vibiz Research Center melihat jika data CPI tersebut lebih tinggi dari yang diharapkan hari ini, akan memberikan tekanan yang lebih rendah pada harga emas.
Harga spot emas turun 0,3 persen pada $1,318.35 per troy ons setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah dari sebelumnya. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April turun 0,2 persen menjadi $1,318.70 per troy ons.
Melihat pergerakan dolar AS, indeks dolar naik 0,17 persen pada 90,047, dan terhadap yen Jepang dolar melonjak ke level tertinggi dua minggu.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika diperkirakan akan bergerak di kisaran support $1316-$1310 dan jika tembus lanjut turun ke $1300-$1286. Namun jika terjadi revisi positif, harga emas dapat naik ke kisaran $1325.82-$1329.10.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang