(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga kopi dunia di bursa komoditas internasional sepanjang pekan lalu alami pergerakan yang bearish alias turun dari perdagangan pekan sebelumnya. Harga kopi arabika di bursa ICE New York menurun terkait dengan laporan ekspor kopi produsen terbesar Brasil.
Harga kopi berjangka jenis Arabica untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan Mei turun $0,7 sen atau 0,58 persen dari akhir perdagangan pekan sebelumnya ke posisi $1,1945 per pound dan sempat turun ke $1,189 yang merupakan harga terendah dalam 12 hari perdagangan.
Demikian juga dengan harga kopi robusta untuk kontrak paling ramai yaitu untuk kontrak bulan Mei turun $ 0,11 atau 0,6 persen ke posisi $ 1,769 per ton.
Analis Vibiz Research Center menilai berlanjutnya penurunan harga kopi Amerika ini menerima sentimen negatif dari laporan ekspor kopi Brasil yang menurun setahun terakhir. Ekspor kopi Brasil mencapai 2.119 juta tas @60 kg pada Februari 2018, jumlah tersebut telah berkurang 8,4% dari setahun sebelumnya.
Selain itu ada juga sentimen meningkatnya pasokan kopi di Eropa, pasokan naik menjadi 9,926 juta tas @60 kg (595.554 ton) selama Januari 2018 dari bulan Desember yang pasokannya di level terendah empat tahun di 9.779 juta.
Untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi berpotensi turun kembali jika posisi dolar AS terus bergerak naik hingga akhir sesi. Kopi Arabika akan bergerak pada resisten $1,205 – $1,250 dan jika terjadi koreksi turun akan meluncur ke kisaran support $1,1850 -$1,1815 .
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
