(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah yang telah anjlok sejak awal pekan ini, masih belum menunjukkan perubahan harga pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (13/03), sekalipun terdapat sentimen laporan pasokan minyak API yang bisa angkat harga minyak mentah. Harga minyak mentah sempat dibuka kuat awal sesi oleh turunnya kurs dollar AS.
Harga minyak mentah berjangka AS WTI kini berada di posisi $60,74 per barel yang telah turun 0,09 sen atau 0,08 persen dari akhir perdagangan sebelumnya. Demikian juga dengan harga minyak mentah Brent berjangka turun 0,09 persen menjadi $ 64,58 per barel.
Laporan API (American Petroleum Institute ) hari Selasa (13/03) menyebutkan persediaan minyak mentah AS naik 1,2 juta barel dalam periode pekan lalu hingga 9 Maret menjadi 428 juta barel, lebih rendah dari kenaikan 2 juta barel pekan sebelumnya. Namun pasar lebih dikhawatirkan dengan laporan EIA pekan lalu yang menyebutkan produksi minyak mentah AS naik 23 persen sejak pertengahan 2016 menjadi 10,37 juta barel per hari (bpd) dan negara ini akan menjadi produsen minyak mentah dunia pada tahun 2023 dengan produksi mencapai rekor 12,1 juta barel per hari.
Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya harga minyak mentah akan bergerak pada kisaran support di $60.54 – $60.05. Dan jika terjadi pergerakan positif akan mendaki ke kisaran resisten di $60.90 – $61.55.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang