(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (15/03) dollar AS berusaha bergerak diatas kisaran 90,00 namun terganjal dengan anjloknya yield obligasi pemerintah Amerika. Dolar AS dibuka lebih rendah dari sebelumnya menerima sentimen negatif dari peningkatan proteksionisme di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak mata uang utama lainnya mulai bergerak positif dengan penguatan 0,05% ke posisi 89,75 setelah diawal perdagangan sesi Asia dibuka sama dengan perdagangan sebelumnya. Indeks sempat menyentuh posisi rendah di 89.62.
Pelaku pasar prihatin dengan penetapan tarif dagang Presiden Trump terhadap Cina yang dikhawatirkan terjadi perdang dagang. Pemerintahan Trump menekan China untuk mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat sebesar $100 miliar.
Untuk perdagangan selanjutnya indeks secara teknikal akan bergerak lemah di kisaran 89.58 dan jika tembus lanjut ke 89,17 hingga 88,80. Namun jika terjadi pergerakan positif, indeks akan bergerak naik kembali menuju awal sesi 89,80 dan jika tembus meluncur ke 90,05 hingga 90,24.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang