(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dan perak di awal pasar sempat naik dari harga terendah pada hari Kamis, tapi sampai penutupan pasar tidak ada berita yang mendorong kenaikan harga emas, sehingga investor bereaksi negatif melakukan aksi jual menjelang penutupan pasar di akhir minggu sehingga harga emas sempat berada di harga terendah dua minggu. Indeks dolar AS mengalami penguatan di akhir minggu sehingga berdampak peralihan investasi dari logam mulia ke indeks dolar AS.
Harga emas April di Comex turun $1.80 menjadi $1313.90 per ounce. Harga perak Mei turun $0.04 menjadi $16.93 perounce.
Analisa fundamental pada akhir minggu pasar saham dunia harganya mixed dan menguat menjelang penutupan pasar, sedangkan pasar saham AS sempat turun pada awal pasar dibuka.
Berita malam hari dari Eropa tingkat inflasi di Februari naik 1.1% dari tahun lalu, dibawah perkiraan pasar naik 1.2% dari tahun lalu. Laporan ini memperlihatkan bahwa tidak adanya masalah inflasi di Uni Eropa seperti yang diperkirakan Bank Sentral Eropa bahwa inflasi di Eropa akan meningkat sebesar 2%.
Pada awal pasar indeks dolar AS mengalami penurunan membuat harga emas naik di awal pasar namun karena tidak adanya kepastian maka investor emas mengambil keuntungan menjelang penutupan pasar sehingga harga emas ditutup turun. Harga minyak mentah di NYMEX naik.
Berita ekonomi lain di AS adalah berita – berita konstruksi perumahan, produksi industry, dan capacity utilization, dan sentiment konsumen dari Universitas Michigan yang tidak terlalu berdampak di pasar investasi
Analisa tehnikal grafik emas sempat naik di awal pasar dan mengalami penurunan ke harga terendah minggu lalu.Resistant pertama pada emas di $1,325 dan berikut ke $1,330.50 sedangkan support pertama di terendah minggu lalu di $1,313.20 dan berikut ke $1,309.00.
Grafik perak secara keseluruhan mengalami kecendrungan bearish. Resistant pertama di tertinggi minggu ini di $16.60 dan berikut ke $16.895 sedangkan support di terendah minggu ini di $16.43 dan berikut ke $16.33.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni