(Vibiznews _ Commodity) Harga emas memperpanjang kerugian ke sesi keempat pada hari Senin (19/03) di sesi Eropa dan mencapai level terendah lebih dari dua minggu, dengan dolar yang kuat didukung optimisme para investor untuk Federal Reserve A.S. akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Harga emas spot LLG turun 0,2 persen pada $ 1,310.03 per ons pada 0735 GMT. Harga turun menjadi $ 1.307,51 di awal sesi, terendah sejak 1 Maret.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman April turun 0,2 persen menjadi $ 1.309,40 per ons.
Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dimulai pada hari Selasa, dengan bank sentral A.S. diperkirakan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.
Dengan kenaikan suku bunga 25 basis poin dilihat sebagai kesepakatan yang dilakukan, satu fokus utama adalah pada apakah pembuat kebijakan Fed memperkirakan kenaikan suku bunga empat kali tahun ini, bukan tiga yang diproyeksikan pada pertemuan Desember.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga A.S., menjadi kurang menarik bagi investor karena tidak memiliki bunga.
Dolar AS beringsut lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin karena para pedagang bersiap menghadapi pertemuan Fed.
Indeks dolar naik 0,1 persen pada 90,302. Pada hari Jumat, naik ke level tertinggi dua minggu di dekat 90,38, mengikuti data ekonomi A.S. yang kuat.
Spekulan emas memangkas posisi net long mereka dengan 16.153 kontrak menjadi 145.659 kontrak, menurut data Commodity Futures Trading Commission (CFTC) A.S.. Ini adalah posisi net terkecil sejak awal Januari.
Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,3 persen pada $ 16,26 per ons dan paladium beringsut 0,1 persen lebih rendah menjadi $ 993,90 per ons.
Platinum turun 0,5 persen pada $ 938,49 per ons setelah jatuh ke level terendah sejak 3 Januari di $ 936,50.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas diperkirakan bergerak lemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,310-$ 1,308, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,312-$ 1,314.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
