(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (20/03) ditutup merosot. Penurunan harga kakao terpicu curah hujan yang baik yang memberikan dukungan peningkatan produksi.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Mei 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar 77 dollar atau 3,05 persen pada posisi 2.445 dollar per ton.
Curah hujan yang berlimpah dan teratur di sebagian besar daerah penghasil kakao di Pantai Gading tumbuh dengan baik untuk tahap terakhir dari panen pertengahan April hingga September, kata petani, Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan mata uang dollar AS, yang jika menguat dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS, dapat menekan kembali harga kakao. Namun aksi bargain hunting bisa terjadi memanfaatkan harga yang lemah. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.400 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.350 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.500 dollar dan 2.550 dollar.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group