(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dan perak turun pada penutupan pasar hari Selasa karena menguatnya indeks dolar AS sampai harga emas sempat turun ke terendah tiga minggu sementara harga perak sempat ke terendah tiga bulan.
Harga emas April di Comex turun $7.10 menjadi $1,310.70 perounce. Harga perak Mei di Comex turun $0.165 menjadi $16.16 perounce.
Analisa fundamental pada minggu ini pasar menantikan data ekonomi pada hari Rabu siang ini yaitu Laporan meeting dari FOMC ( Federal Reserve’s Open Market Committee) dimana meeting sudah dimulai sejak hari Selasa pagi sampai hari Rabu siang. Inilah pertama kalinya ketua Federal Reserves yang baru Jerome Powell memimpin meeting. Pasar memperkirakan hasil meeting the Feds akan meningkatkan suku bunga AS.
Bank Sentral Inggris menunda meeting Kebijakan keuangannya sampai hari Kamis.
Pasar saham dunia hari Selasa mixed demikian juga pasar saham AS. Kekhawatiran akan pembatasan social media oleh pemerintah AS karena kejadian dari Facebook, membuat terjadinya tekanan pada pasar saham pada minggu ini, sehingga investor diharapkan bisa beralih berinvestasi ke emas dan perak pada minggu ini.
Data pasar yang sangat mempengaruhi harga emas dan perak adalah indeks dolar AS meningkat dan harga minyak mentah di NYMEX meningkat ketertinggi dua minggu.
Analisa tehnikal grafik harga emas April menunjukan downtrend ke harga terendah empat minggu, dengan resistant pertama di $1,320 dan berikut ke $1,325 sedangkan support pertama di terendah hari ini $1,306.60 dan berikut ke terendah bulan Maret di $1,303.60.
Grafik harga perak Mei menuju ke harga terendah lima minggu dengan resistant pertama pada $16.345 dan berikut ke $16.50 sedangkan support pertama di $16.10 dan berikut ke $16.00.
Harga tembaga Mei New York ditutup turun 390 point menjadi 304.30 sen. Harga tembaga ditutup di terendah tiga bulan. Resistant pertama di tertinggi hari ini di 309.40 dan berikut ke tertinggi minggu ini di 311.55 sen. Support pertama di terendah hari ini di 302.90 sen berikut ke 300.00 sen.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Loni