(Vibiznews – Commodity) – Harga emas global bergerak stabil pada Senin setelah sempat turun pada sesi paginya karena kekhawatiran perang perdagangan AS-Cina agak mereda menyusul laporan adanya negosiasi di antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Spot emas naik 0,15 persen pada $ 1,348.80 per ounce, pada Senin malam WIB. Pada awal sesi, harga emas sempat naik menyentuh level $1,350.76 per ounce, posisi tertinggi sejak 19 Februari. Sementara, emas berjangka AS untuk pengiriman April turun 0,07 persen ke level $1.349 per ounce.
Mengutip CNBC (26/03), trader dari MKS menyatakan “Sesi awal pasar yang tenang untuk bullion terjadi pada perdagangan Asia hari Senin, dan tertahan pada penawaran harga sekitar $1,350, dengan pelaku pasar tampak mengambil keuntungan menjelang level resistance kunci.”
Pelaku pasar agak tenang setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Amerika Serikat dan China diam-diam mulai bernegosiasi untuk meningkatkan akses AS ke pasar China.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa harga spot emas dunia bertahan di sekitar level sebulan tertingginya, sementara dollar juga beranjak melemah di hari yang kedua. Harga emas, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.361,29 dan level $1.365,63. Sedangkan, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.306,78 dan $1.302,38.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menguat kencang ke Rp594.975 per gram-nya dibandingkan Rp581.462 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau stabil di level harga Rp657.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp657.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
