Bursa Wall Street Kuartal I – 2018 Meningkat 1-2 Persen

806
Bursa Wall Street - Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS rally pada akhir perdagangan kuartal pertama Jumat dinihari (30/03), karena sektor teknologi berbalik pulih.

Indeks Dow Jones naik 254,69 poin menjadi ditutup pada 24.103,11, dengan Intel naik 5 persen.

Indeks S & P 500 naik 1,4 persen menjadi 2.640,87, dengan teknologi naik 2,2 persen.

Indeks Komposit Nasdaq naik 1,6 persen 7.063,44.

Transportasi juga naik 2 persen, tetapi masih jauh di wilayah koreksi.

Saham Facebook naik 4,4 persen, sementara Apple, Netflix dan Alphabet juga ditutup lebih tinggi. Microsoft naik 2,1 persen setelah perusahaan mengumumkan reorganisasi besar.

Namun, sektor teknologi S & P 500 berakhir bulan 4 persen lebih rendah setelah banyak berita negatif untuk beberapa perusahaan kunci di ruang angkasa. Minggu lalu, laporan muncul dengan tuduhan bahwa Cambridge Analytica, sebuah perusahaan analisis, telah mengumpulkan data dari 50 juta profil Facebook tanpa izin pengguna.

Baru-baru ini, Facebook meluncurkan alat baru pada hari Rabu yang dirancang untuk memudahkan pengguna untuk melihat dan mengakses data yang dimiliki raksasa media sosial pada setiap pengguna. Langkah ini juga merupakan upaya untuk mendapatkan kembali kepercayaan dengan anggota Facebook, mengikuti skandal data. Untuk bulan ini, saham Facebook turun 10,4 persen.

Penurunan baru-baru ini di saham Amazon juga mengurangi sentimen di ruang teknologi. Saham Amazon jatuh pada Rabu di tengah berita bahwa Presiden Donald Trump dilaporkan ingin mengambil raksasa e-commerce, sehubungan dengan perlakuan pajaknya.

Saham Amazon merosot sebelum ditutup 1,1 persen lebih tinggi.

Ekuitas memiliki kuartal yang mudah berubah untuk memulai tahun 2018. Indeks utama rata-rata mencapai rekor tertinggi pada bulan Januari sebelum jatuh ke dalam koreksi. Kekhawatiran bahwa meningkatnya inflasi akan menyebabkan kebijakan moneter ketat mengirim saham lebih rendah pada Februari sebelum mereka sedikit pulih.

Namun pada bulan Maret, kekhawatiran perang dagang AS dengan China bersama dengan tekanan ke bawah di bidang teknologi membuat Wall Street tertekan.

Indeks Dow Jones dan S & P 500 masing-masing turun 2,3 persen dan 1,2 persen, untuk kuartal ini. Mereka juga meraih kemenangan beruntun sembilan kuartal. Sementara Nasdaq naik 2,3 persen pada kuartal pertama.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Maret yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa bursa Wall Street bergerak lemah jika malam nanti ISM Manufacturing terealisir melemah.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here