Emas Tertekan Tipis di Sesi Asia, Emas Antam di Rp651.000 per gram

663

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia tertekan pada pasar hari Kamis (05/04), setelah sempat mencapai level tertinggi satu minggunya di sesi hari sebelumnya, sementara dollar tampak stabil dan bursa ekuitas pulih oleh keinginan Amerika Serikat untuk bernegosiasi tentang tariff dengan China, mengurangi kekhawatiran pasar akan terjadinya perang dagang besar-besaran.

Spot emas turun 0,2 persen ke level $1,330.15 per ounce pada Kamis siang WIB, dan emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi $1,335.10 per ounce.

Pembalasan aksi dagang dari China, konsumen emas terbesar dunia, telah mengangkat harga emas spot ke level tertinggi satu minggunya di $1,348.06 per ounce pada Rabu karena dollar AS yang jatuh terhadap yen dan bursa saham yang melorot.

Mengutip CNBC (05/04), Amerika Serikat pada hari Rabu telah menyatakan kesediaan untuk merundingkan suatu resolusi terhadap kenaikan tensi perang dagang dengan China setelah Beijing membalas usulan tariff AS pada $50 miliar barang-barang Cina, tetapi Dubes China untuk Washington mengatakan “it takes two to tango.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia dalam fluktuasi, di mana mengalami koreksi teknikal setelah pasar kemarin sempat melejit harganya, sementara dollar sedang flat di pasar. Harga emas, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.356,38 dan level $1.365,63. Sedangkan, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.306,78 dan $1.302,38.

Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menguat ke Rp592.372 per gram-nya dibandingkan Rp589.816 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau di level harga Rp651.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Rabu kemarin di Rp651.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here