(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis sore ini terpantau menguat 0,42% atau 26,13 poin ke level 6.183,230 setelah dibuka menguat di level 6.194,101. Pasar tampak berupaya rebound tetapi masih kurang tenaga oleh penjualan bersih investor asing, sementara bursa kawasan Asia umumnya menguat oleh harapan baru meredanya perang dagang China Amerika (5/04).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah oleh dollar AS yang merangkak terbatas di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terpantau melemah ke level Rp 13.771 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.758.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG menguat 37,756 (0,60%) ke level 6.194,104. Indeks LQ45 juga naik 3 poin (0,29%) ke level 1.020,352. Sampai di istirahat siang, IHSG masih melanjutkan penguatan, dengan naik 23,896 poin (0,39%) ke 6.180,992. Indeks LQ45 naik 4,458 poin (0,44%) ke 1.08,118.
Penguatan IHSG berlanjut lagi meski terbatas hingga perdagangan ditutup, dengan naik 26.131 poin (0,42%) ke 6.183,227. Indeks LQ45 naik 4,796 poin (0,48%) ke 1.008,456. IHSG pergerakannya ditopang oleh naiknya Sembilan sektor saham. Terpantau saham sektor infrastruktur naik paling tinggi sebesar 1,64%.
Secara keseluruhannya sebanyak 221 saham naik, 139 saham melemah dan 118 saham stagnan. Perdagangan untuk hari ini terpantau agak sepi dengan frekuensi perdagangan saham 356.126 kali transaksi sebanyak 8,5 miliar lembar saham senilai Rp 5,8 triliun. Posisi tertinggi sempat tercatat IHSG pada level 6.211,871 dan terendah di 6.176,704. Sampai di penutupan pasar, investor asing telah mencatat jual bersih sebesar Rp 434,61 miliar.
Sementara itu, bursa regional Asia mayoritasnya berada di zona poitif, di antaranya: indeks Nikkei naik 325,869 (1,53%), dan indeks Strait Times bertambah 65,950 poin (1,97%).
Hari ini sejumlah yang berhasil naik signifikan dalam jajaran top gainers, di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM), Indo Tambangraya (ITMG), Indocement (INTP), dan Unilever Indonesia (UNVR).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini ditunjang oleh sentiment positif dari bursa global dan Asia, tetapi kelompok investor asing masih net sell. Resistance saat ini berada di level 6.351 dan 6.501. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 6085, dan bila tembus ke level 5952.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido