Kekhawatiran Perang Dagang AS & Cina Mendominasi Pergerakan Harga Komoditas Pertanian

803

(Vibiznews – Commodity) – Selama ini pengaruh cuaca dan hasil pertanian, serta laporan USDA sangat mempengaruhi harga di pasar komoditas tetapi minggu lalu kekhawatiran akan perang dagang antara AS dan Cina lebih mendominasi pergerakan harga komoditas biji-bijian terutama kedelai.

Ekspor kedelai AS 70%nya ke Cina, jika terjadi perang dagang antara AS dan Cina maka Cina dapat mengalihkan pembelian kedelai dari AS ke negara lain dan ini sangat mempengaruhi persediaan kedelai AS.

Selama masalah perang dagang AS dan Cina menghangat maka akan berpengaruh langsung harga kedelai .Pengaruh harga kedelai akan mempengaruhi harga biji-bijian lain baik gandum dan jagung, terutama untuk makanan ternak.

Pada minggu lalu  harga kedelai Mei ditutup naik ke $19.33 ¾ per bushel, range naik dan turunnya berkisar $0.77 untuk kontrak Nopember ditutup di $10.60 perbushel, sedangkan pada pagi hari di pasar AS kedelai Nopember terlihat kenaikan 1.7% menjadi $10.51 ¼ perbushel.

Harga jagung Mei di CBOT hari Jumat ditutup di harga $3.885 perbushel sedangkan pagi ini sudah naik 0.45% menjadi $4.78 ¾ perbushel, walaupun petani di AS belum melakukan penanaman karena cuaca masih terus dingin sepertinya cuaca masih melanjutkan musim dingin dan tertundanya musim semi.

Harga gandum di Chicago ditutup di harga $4.72 ¼ per bushel hari Jumat, harga di pagi hari ini kenaikan 1.4% menjadi $4.78 ¾ perbushel, penundaan penanaman gandum juga terjadi karena cuaca yang buruk.

Di daerah selatan AS cuaca kering terus berlangsung berpengaruh terhadap panen dari gandum jenis  Hard Red Winter (HRW). Harga gandum HRW kontrak Mei di Kansas ditutup di $5.06 perbushel hari Jum’at  dan pagi hari Senin di AS sudah naik 5 poin menjadi $5.11 perbushel.

Pasar komoditas menantikan laporan perkiraan persediaan dan permintaan komoditas pertanian dunia untuk bulan April dari USDA  yang akan dikeluarkan pada hari Selasa besok.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Loni

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here