(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan hari Senin sore ini (16/4) terpantau ditutup menguat 0,26% atau 16,42 poin ke level 6.286,750 setelah dibuka menguat di 6.355,142. Pasar tampak berupaya rebound walaupun masih terbatas sementara bursa kawasan Asia umumnya mixed dengan agak meredanya tensi geopolitik serangan militer ke Suriah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah ke level Rp 13.772 sementara dollar AS juga agak melemah di pasar global. Rupiah melemah ke level Rp 13.772 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.748.
Mengawali sesi perdagangannya, tercatat IHSG menguat 29,324 poin (0,48%) ke level 6.355,142. Sementara indeks LQ45 naik 7,080 poin (0,68%) ke level 1.048,688. Sampai ke waktu jeda siang, IHSG bertahan di zona hijau, dengan menguat 28,388 poin (0,45%) ke level 6.298,175. Indeks LQ45 bertambah 6,169 poin (0,60%) ke level 1.028,807. Akhir hari, menutup perdagangan IHSG naik 16,422 poin (0,26%) ke 6.286,749. Indeks LQ45 menguat 4,508 poin (0,44%) ke 1.027,146.
Untuk hari ini, posisi tertinggi yang sempat dicapai IHSG ada di level 6.305,031 dan terendahnya di 6.262,239. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham 336.242 kali transaksi sebanyak 6,7 miliar lembar saham senilai Rp 5 triliun.
Terlihat ada 6 sektor saham yang menopang hijaunya IHSG. Saham sektor barang konsumsi naik paling tinggi sebesar 0,97%. Sebanyak 181 saham naik, 183 saham melemah dan 122 saham stagnan.
Dari bursa Asia, hari ini pergerakannya mixed. Di antaranya tercatat indeks Nikkei 225 bertambah 56,789 poin (0,26%), dan indeks Hang Seng turun 492,791 poin (1,60%).
Sejumlah saham yang termasuk top gainers hari ini, di antaranya: Unilever Indonesia (UNVR), Indah Prakasa Sentosa (INPS), Roda Vivatex (RDTX), dan Multi Bintang Asia (MLBI).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini rebound secara teknikal, sementara indikasi tren belum jelas dari bursa Asia mengingat isyu perang dagang dan tensi geopolitik Timur Tengah bisa saja memanas kembali. Resistance saat ini berada di level 6.380 dan 6.501. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 6137, dan bila tembus ke level 6085.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido