Emas Dunia Masih Sekitar 2 Minggu Terendahnya, Emas Antam Bertahan di Rp653.000 per gram

942

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia cenderung stabil di perdagangan Asia dan Eropa pada Selasa (24/4), setelah kemarin jatuh ke level terendah lebih dari dua minggunya, karena kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang mengurangi daya tarik emas sebagai asset yang tidak berbunga.

Setelah jatuh untuk tiga sesi, emas spot naik tipis 0,1 persen ke level $1,324.72 per ounce pada Selasa siang WIB, tidak jauh dari level terendah $1,321.81 per ounce yang disentuh pada Senin, sebagai level terlemahnya sejak 6 April yang lalu. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi $1,327.10 per ounce.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, terpantau naik tipis ke level tertinggi lebih dari tiga bulannya dari 91,010 melewati level sesi sehari sebelumnya.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia agak flat pada sesi pasar Asia dan Eropa ini setelah tiga hari melorot secara bertahap, sementara dollar secara bertahap terus menguat di pasar global di hari keenamnya. Harga emas, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.364,79 dan level $1.365,63. Sedangkan, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.319,53 dan $1.302,38.

Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah melemah ke Rp593.011 per gram-nya dibandingkan Rp596.420 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau stabil di level harga Rp653.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Senin kemarin di Rp653.000.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here