(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia beringsut lebih rendah pada Rabu siang WIB (25/4) sementara umumnya pasar saham global jatuh dan dolar AS kembali menguat menuju level tertinggi tiga bulan di sesi hari sebelumnya.
Spot emas turun 0,1 persen ke level $1,324.69 per ounce pada siang ini WIB. Kemarin harga emas sempat naik 0,5 persen menghentikan penurunan beruntun tiga hari. Sementara itu, harga emas berjangka AS terlihat stabil pada $1,332.60 per ounce.
Saham kawasan Asia umumnya berada di bawah tekanan Rabu ini, dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS yang di atas ambang 3 persen dan peringatan dari sejumlah koprorasi AS atas kenaikan biaya memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan earnings mungkin sudah segera mencapai puncaknya.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, menguat ke level 90,980, sedikit lebih rendah dari level 91,076 yang dicapai kemarin, merupakan level terkuatnya sejak 12 Januari.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia terkoreksi pada sesi pasar Asia dan Eropa ke sekitar level dua minggu terendahnya lagi setelah kemarin merangkak naik, sementara dollar secara bertahap terus menguat di pasar global. Harga emas, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.364,79 dan level $1.365,63. Sedangkan, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.319,53 dan $1.302,38.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah menguat tipis ke Rp594.239 per gram-nya dibandingkan Rp593.011 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp3.000 ke level harga Rp656.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Selasa kemarin di Rp653.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido