Emas Dunia Naik Sedikit dari 5 Minggu Terendahnya, Emas Antam Tetap di Rp653.000 per gram

1193

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia beranjak menguat tipis namun masih di sekitar lima minggu terendahnya pada perdagangan Jumat (27/4), menuju ke penurunan lebih dari 1 persen minggu ini, terbebani oleh dolar yang kuat, yield Treasury AS yang tinggi dan berkurangnya kekhawatiran geo-politik.

Spot emas terlihat agak naik ke level $1,319.29 per ounce pada Jumat petang dan malam WIB, tidak jauh dari level terendah $1,315.06 per ounce di sesi kemarin, posisi terlemah sejak 21 Maret. Sementara, emas berjangka AS turun 0,1 persen pada $ 1,317.20 per ounce.

“Kekuatan dolar AS – dikombinasikan dengan lemahnya mata uang euro, setelah pidato ketua ECB Mario Draghi, telah menekan harga logam mulia. Pemulihan greenback telah menghentikan setiap bullish emas,” kata chief analyst dari Activtrades, sebagaimana dikutip dari CNBC hari ini (27/4).

Dolar menyentuh level tertinggi 3,5 bulannya yang baru terhadap sekeranjang mata uang pada yield AS yang lebih tinggi, sementara euro terhambat oleh nada yang dovish dari ECB.

Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia coba rebound teknikal pada sesi pasar Eropa dan Amerika walau masih di sekitar level lima minggu terendahnya, sementara dollar secara bertahap terus menguat di pasar global. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.306,78 dan $1.302,38. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.364,79 dan level $1.365,63.

Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah melemah tipis ke Rp592.701 per gram-nya dibandingkan Rp592.412 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau bertahan di level harga Rp653.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Kamis kemarin di Rp653.000 juga.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here