(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau flat dengan turun tipis pada Senin siang (30/4) dengan dolar AS yang stabil setelah kenaikan baru-baru ini, terbebani oleh penurunan yield Treasury 10 tahun AS.
Spot emas turun tipis 0,05 persen saja ke level $1,321.10 per ounce pada Senin siang WIB. Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik 0,1 persen pada $1,324.40 per ounce.
Indeks dolar, yang menyentuh level tertinggi 3,5 bulannya 91.986 pada Jumat, hanya sedikit berubah pada level 91,545. Sementara itu, yield obligasi 10 tahun AS turun 3 basis poin pada hari Jumat menjadi 2,957 persen, mundur dari posisi tertinggi empat tahunnya 3,035 persen yang dicapai pada hari Rabu.
Perekonomian AS melambat pada kuartal pertama tahun ini karena belanja konsumen hanya tumbuh pada laju terlemahnya dalam hampir lima tahun terakhir. Namun demikian, lonjakan upah di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dan tarif pajak yang lebih rendah menunjukkan kemunduran pertumbuhan ekonomi AS mungkin hanya sementara.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia, setelah rebound pada pasar global akhir pekan lalu, walau masih dekat level lima minggu terendahnya, sementara dollar masih perkasa di pasar global. Harga emas, kalau lanjut tertekan, akan menuju level support di $1.306,78 dan $1.302,38. Sedangkan, bila terdongkrak ke atas akan menuju ke level resistant $1.364,79 dan level $1.365,63.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah melemah ke Rp589.632 per gram-nya dibandingkan Rp592.701 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik Rp1.000 ke level harga Rp653.000 per gramnya, dibandingkan harga pada Jumat kemarin di Rp652.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido